Jakarta – Acara tahunan TBN ASIA Conference (Transformational Business Network tingkat ASIA) kembali diadakan. Konferensi yang diadakan pada 01 – 02 Agustus 2018 di hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Utara ini mengusung tema “Fighting Poverty Through Enterprise.” Fokus utama pembahasan konferensi yaitu bagaimana cara memerangi kemiskinan dan kesenjangan sosial melalui kegiatan usaha, yayasan dan pendanaan. TBN ASIA 2018 dihadiri oleh sekitar 100 perusahaan start up, 700 delegasi dan 20 impact fund.
Pendidikan.id turut bergabung menjadi salah satu perusahaan start up, dan diberi kesempatan mengisi materi bertajuk pendidikan berbasis teknologi pada salah satu sesi workshop. Sebagai pengembang di bidang IT, Pendidikan.id sekaligus bercita-cita agar dapat membantu terciptanya pemerataan pendidikan. Hal ini dituangkan dalam visinya, yaitu mencerdaskan bangsa melalui teknologi digital. Penerapan visi ini telah sukses dibuktikan dengan aplikasi Buku Sekolah Digital (BSD) yang berhasil didownload jutaan murid dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku sekolah BSD bisa diunduh gratis, sehingga mempermudah setiap pelajar Indonesia dalam mendapatkan buku untuk belajar.
“Meretas kemiskinan melalui wirausaha, Pendidikan.id sebuah platform pendidikan digital yang ingin berperan serta melawan kemiskinan melalui pendidikan berbasis digital untuk semua kalangan, hingga ke pelosok daerah sekalipun,” jelas Santoso Suratso, CEO Pendidikan.id saat mengisi sesi workshop di depan ratusan peserta TBN ASIA Conference.
Setelah sukses menemani jutaan pelajar Indonesia melalui aplikasi BSD, kini Pendidikan.id mengembangkan KIPIN. KIPIN merupakan sebuah program yang berisi belasan ribu buku pelajaran sekolah, latihan soal, video pendidikan dan komik literasi. KIPIN tersedia dalam berbagai bentuk, yakni dengan hardware mesin ATM, tablet, PC atau aplikasinya saja tanpa hardware.
KIPIN dalam bentuk mesin ATM paling tepat digunakan untuk pembelajaran hingga ke pelosok daerah, karena seluruh datanya dapat diakses secara offline tanpa internet. KIPIN dalam bentuk tablet (disebut juga KIPIN School Pro) sangat cocok digunakan untuk pembelajaran berbasis digital di dalam kelas, karena telah dilengkapi sistem kunci sehingga siswa tidak dapat mengakses aplikasi selain KIPIN. Sementara KIPIN Mobilemerupakan aplikasi KIPIN yang dapat diakses oleh seluruh pelajar melalui gawai masing-masing, dengan cara mengunduhnya dari store.
“Melalui KIPIN, kami ingin menciptakan sebuah pembelajaran berbasis teknologi yang lengkap dan menarik, namun juga mudah dan murah bagi setiap pelajar Indonesia. Jika setiap pelajar bisa mendapatkan pendidikan secara merata, maka harapannya dapat melahirkan SDM-SDM unggul yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia di masa depan,” ungkap Santoso menutup sesi workshop. (wr: ita, ed: lia)