“Saya berharap di sekolah, terutama sekolah saya sendiri memiliki KIPIN ATM untuk kemajuan literasi di sekolah. Walaupun itu hubungannya adalah dengan anggaran sekolah, namun harapan besar bagi saya pribadi untuk menghadirkan KIPIN ATM guna mempermudah akses literasi, baik bagi guru maupun siswa.” — Riadi, guru SMKN 01 Air Putih Medan Sumatera Utara.
Manfaat KIPIN ATM nyata dirasakan oleh para guru. Melalui acara workshop dan rakor ke-2 MGMP Kimia Industri Nasional, para guru memiliki kesempatan untuk test drive alias mencoba-coba KIPIN ATM. Setelah mendengarkan sedikit penjelasan tentang apa itu KIPIN ATM, fungsi dan cara menggunakannya, para guru langsung mengeluarkan smartphone mereka untuk siap mengunduh aplikasi KIPIN Remote. Dengan panduan dari tim Pendidikan.id yang berjaga, sekitar 75 guru dari seluruh Indonesia itu pun berhasil mengakses konten pembelajaran dari KIPIN ATM.
KIPIN ATM merupakan sebuah mesin berbentuk kios ATM dengan monitor layar sentuh, yang berisi ribuan konten pembelajaran lengkap. Konten pembelajaran itu meliputi 2500+ buku pelajaran resmi Kemdikbud, 1000+ video pendidikan, 17000+ paket latihan soal, 160+ komik literasi dan puluhan buku umum. Semua konten dapat diakses gratis tanpa internet (offline) hanya dengan satu sentuhan jari. Kendati berbentuk kios yang hanya bisa disentuh oleh satu orang saja, namun KIPIN ATM dapat digunakan multi-user. Caranya yaitu dengan mengunduh aplikasi KIPIN Remote di masing-masing smartphone pengguna, lalu menghubungkannya dengan wifi internal KIPIN ATM (dinamakan eduSPOT). Setelah tersambung, semua pengguna langsung bisa menyedot data sepuasnya untuk digunakan kapan saja tanpa internet.
Para guru sangat antusias menanggapi hadirnya inovasi baru dalam pendidikan ini. Seperti yang disampaikan oleh Riadi guru SMKN 01 Air Putih Medan Sumatera Utara, “KIPIN sangat atraktif dan inovatif, karena bisa mempermudah guru atau siswa untuk mengakses berbagai jenis konten pembelajaran, bahkan untuk daerah yang tidak terjangkau oleh internet sekali pun. Aksesnya mudah tanpa internet, sehingga dapat mengurangi biaya internet yang biasanya digunakan untuk mencari buku, referensi pelajaran atau pun latihan-latihan soal secara online.”
Penggunaannya yang dirancang offline memang menjadi salah satu keunggulan KIPIN ATM, serta sekaligus dapat menjadi solusi bagi ketimpangan pendidikan di daerah 3T. Selain itu, Sussi Widiastuti guru SMKN 01 Kediri mengatakan bahwa KIPIN ATM juga dapat mengembangkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang dinilai masih sangat kurang. “Jika difasilitasi dengan KIPIN ATM, maka anak-anak akan jadi lebih tertarik membaca. Apalagi gadget sudah merupakan barang yang biasa di era digital ini, maka mengapa tidak coba dimanfaatkan saja untuk menarik minat anak-anak membaca atau pun belajar,” jelasnya.
Kehadiran KIPIN ATM menurut Riyadi dapat sangat membantu kemajuan pendidikan Indonesia. “Bagi daerah-daerah terluar yang susah internet atau susah dalam pembelian buku, pasti juga akan kesulitan melakukan literasi. Tapi dengan mesin KIPIN, sekolah-sekolah di daerah 3T itu akan memiliki kesempatan yang sama dengan sekolah lain dalam kegiatan literasi, yang tentunya juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” papar pria berkacamata yang mengajar sebagai guru kimia itu.
Dari semua konten pembelajaran yang disediakan oleh KIPIN, sebagian besar guru memilih video pembelajaran dan komik literasi merupakan konten yang paling menarik. Menurut Ruhmah guru SMK SMTI Makassar, video pembelajaran dapat membuat peserta didik langsung mempelajari materi dengan lebih atraktif karena disertai gambar-gambar pendukung. Sementara kelebihan komik pendidikan menurut Barkah Dwi Endah guru SMKN 07 Bandung, yaitu sangat cocok dengan minat anak-anak yang cenderung suka gambar atau cerita yang menghibur. Namun meskipun video dan komik hampir menjadi primadona, Ajeng Fitri guru SMKN Rembang Pasuruan tetap menjagokan buku sekolah serta latihan soal. Hal itu dikarenakan buku dan latihan soal merupakan hal pokok yang sangat dibutuhkan siswa dalam proses belajar.
Para guru berharap KIPIN ATM dapat dimiliki setiap sekolah terutama di sekolah tempat mereka mengajar, karena akan sangat bermanfaat bagi proses belajar-mengajar. “Kendala anak-anak ketika saya berikan tugas mencari materi di internet yaitu mereka akan selalu bilang waduh bu, tidak ada pulsa, kuotanya habis. Tapi apabila ada KIPIN di sekolah, maka akan sangat membantu anak-anak belajar tanpa harus mereka mencari sinyal atau mengeluarkan kuota internet,” ungkap Barkah.
Barkah juga mendukung KIPIN untuk dihadirkan ke perpustakaan sekolah, karena era digital saat ini yang mengharuskan siswa untuk melek teknologi. “Kita manfaatkan cara baru dalam belajar ini untuk merangsang minat baca siswa, yaitu dengan menggunakan teknologi digital KIPIN. Buku tetap adalah jendela dunia, walaupun sekarang muncul dalam bentuk yang berbeda, dalam bentuk digital,” terangnya. (wr/ed: lia/gz)