KIPIN ATM, Booth EduTech Paling Diminati di Open House Sekolah Masa Depan Cerah Surabaya

KIPIN ATM, Booth EduTech Paling Diminati di Open House Sekolah Masa Depan Cerah Surabaya
open house sekolah masa depan cerah surabaya mdc enterpreunership
Booth kewirausahaan mengasah ide kreatif siswa untuk menciptakan kuliner menarik yang berpotensi bisnis.

Ingin membuka saluran komunikasi antara sekolah dan wali murid serta pihak umum lainnya, Sekolah Masa Depan Cerah adakan acara Open House pada Sabtu (06/10/2018). Sekolah dari level SD, SMP, SMA yang dinaungi oleh Yayasan Cahaya Harapan Bangsa ini berlokasi di Jalan Diamond Hill DH 1/11, Citraland Surabaya. Pada acara Open House tersebut, ditampilkan pameran berbagai kegiatan dan fasilitas yang disediakan oleh Sekolah MDC (sebutan akrab Sekolah Masa Depan Cerah) bagi para siswanya.

Ruang pameran didesain apik, kreatif dan modern, sesuai dengan selera anak remaja masa kini. Di dalamnya terbagi atas belasan booth yang bisa dikunjungi para wali murid dan siswa, baik untuk sekedar melihat-lihat atau pun ikut mencoba. Ada booth keterampilan kewirausahaan, kesenian, olahraga hingga pengetahuan. Masing-masing booth mendemonstrasikan kegiatan yang biasa diajarkan kepada siswa di kelas. Contohnya pada booth keterampilan kewirausahaan, konsep yang diusung yaitu bidang wirausaha kuliner. Di booth ini, para siswa dipersilakan bergabung untuk mencoba berkreasi dalam membuat ide kuliner yang kreatif dan berpotensi bisnis.

Selain booth keterampilan, KIPIN ATM juga ikut ditampilkan sebagai fasilitas teknologi edukasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran para siswa Sekolah MDC. Tiga buah KIPIN ATM diletakkan pada tiga spot yang berbeda di dalam ruang pameran, salah satunya berada di awal pintu masuk menyambut para pengunjung yang datang. Dua KIPIN ATM lainnya diletakkan di tengah-tengah ruangan, mengelilingi sebuah pilar bersamaan dengan spot ‘game digital’.

media pembelajaran teknologi edukasi
Para siswa mengerumuni KIPIN ATM untuk mengerjakan latihan soal bersama-sama.

KIPIN ATM merupakan sebuah mesin EduTech (Educational Technology) mirip mesin ATM, yang berisi ribuan konten pembelajaran lengkap. Konten tersebut meliputi 2500+ buku pelajaran resmi Kemendikbud, 1000+ video pendidikan, 17000+ latihan soal dan 170+ komik literasi. Menggunakan layar sentuh, para siswa dapat mengoperasikan KIPIN ATM dengan mudah tanpa banyak peralatan. Semua konten pembelajaran dapat diakses tanpa membutuhkan koneksi internet. Bahkan, semua konten yang ada di dalam KIPIN ATM tersebut juga dapat diunduh ke smartphone masing-masing siswa tanpa internet pula. Cara mengunduhnya yaitu melalui sebuah aplikasi bernama KIPIN ATM Remote, dalam kondisi smartphone tersambung pada wifi internal KIPIN ATM yang disebut “eduSPOT”.

Spot KIPIN ATM hampir tak pernah sepi pengunjung. Para siswa terlihat sangat antusias mengutak-atik mesin biru ini. Sebagian siswa mengerjakan latihan-latihan soal, sebagian lainnya membaca komik literasi. “Beberapa siswa bahkan bisa menyelesaikan 2 – 3 paket soal atau komik, karena saking asyiknya membaca dan mengerjakan. Ada pula yang memanggil teman-temannya yang lebih mengerti untuk mengerjakan soal yang dia kerjakan. Akhirnya mereka saling bergerombol dan mendiskusikan jawabannya bersama-sama, meski tidak dengan suasana yang serius seperti di kelas. Mereka justru terlihat senang dan menikmatinya,” saksi Yesi Eva, perwakilan tim Pendidikan.id (platform pendidikan yang memproduksi KIPIN ATM) yang berjaga di spot KIPIN ATM.

program digital literasi digital sekolah
Sinung Harjanto saat mengunjungi booth KIPIN ATM.

Tidak hanya siswa, para guru dan wali murid pun turut mencicipi manfaat KIPIN ATM. Menurut salah satu guru science SMP Masa Depan Cerah, Yonathan Rengga, kipin sangat mudah digunakan dan sangat membantu para siswa dalam mendapatkan update informasi dan materi-materi pembelajaran hingga yang paling baru. “Kehadiran KIPIN ATM benar-benar menunjukkan datangnya era paperless. Menurut saya, perkembangan teknologi dan ketertarikan siswa di dunia teknologi informatika nantinya tentu akan mendorong setiap sekolah untuk menuruti apa yang mereka sukai. Contohnya yaitu untuk menggunakan teknologi seperti KIPIN ATM, sehingga mereka akan lebih tertarik untuk belajar,” ungkapnya.

Sinung Harjanto, Direktur Akademik Yayasan Cahaya Harapan Bangsa mengatakan bahwa Sekolah MDC sedang mempersiapkan pembelajaran yang mengacu kepada digital literasi untuk mengimbangi perkembangan teknologi. Ada dua capaian melalui pelaksanaan digital literasi tersebut. Pertama, semakin meningkatnya kemampuan membaca, analisa data dan konklusi berpikir siswa. Kedua, meningkatkan kemampuan siswa memahami cara kerja mesin  dan berbagai aplikasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Dan KIPIN ATM menurut saya sangat sesuai untuk menjadi salah satu instrumen teknologi yang mewujudkan program digital literasi ini. Ditambah dengan SDM guru yang andal, maka proses pembelajaran akan menjadi sangat menarik, maju dan efektif,” jelas Sinung saat mengunjungi spot KIPIN ATM di akhir acara pameran. (wr: lia)