Guru Digital Pertama di Kabupaten Nias Barat yang Melaksanakan Digitalisasi Kelas untuk Pembelajaran Sehari-hari
Melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di daerah yang sulit sinyal internet memang tidak mudah. Namun Aprilinus Halawa, seorang guru SD di Kabupaten Nias Barat, ia tidak menyerah. Ia terus mencari platform pembelajaran yang dapat dipakai di daerah susah sinyal, hingga menemukan Aplikasi KIPIN School yang kini sudah ia gunakan dalam kegiatan belajar-mengajarnya.
Aplikasi KIPIN School berisi ribuan konten pembelajaran yang meliputi buku sekolah, video pendidikan, latihan soal dan komik literasi. Aplikasi KIPIN School mempunyai teknologi yg sangat cocok untuk kondisi di Indonesia yg merupakan negara kepulauan, yaitu ada fasilitas “Download and Go”, yang artinya semua konten bisa diakses secara offline seterusnya setelah sekali download. Hal ini merupakan keunggulan KIPIN School yang dapat dimanfaatkan untuk sekolah-sekolah daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).
Selain untuk sumber materi pelajaran, Aprilinus juga memanfaatkan KIPIN School untuk melakukan ujian atau asesmen digital jarak jauh. Para siswa mengerjakan asesmen melalui Aplikasi KIPIN School di rumah masing-masing maupun saat tatap muka di sekolah. Aprilinus menerima hasil ujian beserta dengan nilainya langsung setelah siswa selesai mengerjakan. Hasil nilai tersebut didapatkan otomatis dari sistem aplikasi, sangat efisien.
Kemudahan penggunaan Aplikasi KIPIN School sangat dibutuhkan khususnya bagi sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T. KIPIN School dapat menjadi solusi terwujudnya program sekolah digital di Indonesia, dengan memanfaatkan tablet sumbangan dari pemerintah untuk proses belajar-mengajar melalui Aplikasi KIPIN School.
Aprilinus telah membuktikan bahwa tidak ada hambatan untuk maju bagi pendidikan di daerah dia ditugaskan, yaitu di : SDN 071073 Wango, Nias Barat, Sumatare Utara. Dengan aplikasi yang tepat, ia dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh maupun pembelajaran tatap muka dengan baik. “Dari beberapa aplikasi yang pernah saya coba, hanya KIPIN yang menurut saya efisien dan efektif untuk pembelajaran digital. Pengoperasiannya tidak rumit, sumber materi lengkap, sekaligus menjadi sarana asesmen digital yang sudah support AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) seperti yg dicanangkan oleh Kemendikbud,” ujarnya.
Berhasil menjadi guru digital pertama di Kabupaten Nias Barat, Aprilinus pun mendapatkan apresiasi dari sekolah. Ia menjadi inspirasi bagi guru-guru yang lain untuk berkarya dan berkembang sesuai tuntutan teknologi. Jika semua guru mau belajar memanfaatkan teknologi, salah satunya KIPIN School, maka Indonesia pasti mampu mencapai terwujudnya sekolah digital.