Pentingnya peran guru dalam meningkatkan kemampuan public speaking siswa sejak dini. Yuk, simak 4 tips yang dapat diterapkan.

Public speaking merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang dari berbagai kalangan dan latar belakang. Public speaking adalah sebuah cara untuk menyampaikan pesan atau pendapat dengan baik agar dapat dipahami dan tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi orang yang mendengarnya. Saat ini banyak kita temui mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang merasa gugup, malu, dan tidak percaya diri untuk melakukan public speaking. Contohnya, banyak siswa yang memilih untuk diam dan malu-malu ketika guru menyuruh mereka mengemukakan pendapat di depan kelas dan hal ini ternyata berlanjut hingga mereka menduduki bangku perkuliahan. Hal ini tentu dapat menjadi hambatan bagi siswa ke depannya, apalagi saat akan memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, guru memiliki peranan penting dalam membangun rasa percaya diri dan mengasah kemampuan public speaking siswa sejak dini baik melalui pembelajaran kelas ataupun merancang kegiatan di luar kurikulum wajib sekolah.

Beberapa cara yang dapat diterapkan oleh guru di sekolan untuk membantu siswa melatih kemampuan public speaking:

  1. Merancang kegiatan pembelajaran yang interaktif di dalam kelas. Guru dapat menanyakan pendapat siswa tentang hal-hal umum yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Contohnya dengan menghubungkan materi ke pengalaman siswa. Siswa bebas untuk menjawab karena setiap mereka mempunyai pengalaman berbeda dan hal ini dapat menjadi awalan bagi siswa merasa nyaman berbagi cerita di depan publik.
  2. Mempersiapkan ice breaking yang mengharuskan siswa melakukan public speaking di sela-sela kegiatan belajar mengajar. Contohnya: mengadakan mini games tebak-tebakan gambar, dan meminta siswa mengemukakan alasan menebak hal tersebut.
  3. Dahulukan apresiasi sebelum mengomentari. Sebagai guru, kita dapat menggunakan bahasa-bahasa yang bersifat supportive agar siswa tidak merasa salah dan malu dengan teman-temannya. Contoh: “Jawaban Ani benar untuk pertanyaan A, tetapi kalau untuk pertanyaan Ibu tadi masih kurang tepat” dan berikan alasan kenapa hal tersebut kurang tepat.
  4. Menyediakan pelajaran khusus public speaking untuk seluruh siswa, agar mereka memiliki kesempatan untuk tampil dan bisa belajar dari teman-temannya yang sudah memiliki kemampuan public speaking baik. Contoh: Kipin menyediakan fasilitas comic literacy yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan mengolah kata dan menambah pengetahuannya dengan cara yang lebih fun. Guru dapat memanfaatkan hal ini, dengan meminta siswa untuk membaca comic literacy dan menceritakan kembali di depan kelas sesuai dengan pemahaman mereka.

Dengan memaksimalkan peran guru bagi siswa di sekolah lewat beberapa tips di atas, diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan public speaking mereka, sehingga dapat terbiasa dan tidak merasa gugup yang berlebihan lagi di kemudian hari. Tips-tips di atas sangat mungkin untuk dilaksanakan, terutama karena adanya bantuan teknologi yang semakin canggih saat ini. siswa dapat melakukan public speaking di depan kelas langsung, atau melalui pembuatan vidio yang kemudian dikumpulkan untuk lebih menghemat waktu. Selain itu, siswa juga dapat diarahkan untuk belajar secara digital dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan perlombaan terkait.

Related Posts

Apa benar passion itu kemampuan dari lahir? Yuk, lihat 5 cara menemukan passion pada anak

Banyak guru dan orang tua yang saat ini mulai aktif mencari cara untuk membangun ketertarikan anak atau siswa-siswi terhadap dunia sekolah. Mereka berusaha menciptakan iklim yang tidak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *